20 July 2008,
Yep...akhirnya keinginan untuk mendaki Gunung Nabi Musa AS di Sinai telah terlaksana,., Alhamdulillah,..
Berangkat dari Kairo,pukul 14.00, dengan menyewa sebuah Bus VIP yang
memiliki 50 tempat duduk minus satu, akhirnya salah seorang dari
panitia rihlah harus rela duduk paling depan bareng sopir...(karena ga
ada lagi jatah kursi kosong),jd duduknya ga di jok. jalan jalan di
Mesir emang beda banget dengan di Indonesia, masih inget dulu pas SMA
ketika Tour ke Borobudur di Djogja,diperjalan tuh rame banget liat
bermacem macem aktivitas manusia,sesekali menyaksikan keindahan
hijaunya alam Nusantara menyaksikan suasana suasana baru yang belum
pernah kita lihat sebelumnya, tapi klo kamu jalan jalan di
Mesir,misalnya dari Kairo mau ke Alexandria atau mau ke Suez atau
kemana aja, sepanjang jalan itu hanya gurun pasir lengkap dengan tumbuh
tumbuhan dan binatantang khas gurun , ya seperti yang aku alamin
kemaren, bayangin sekitar 4 jam lebih diperjalanan pemandangannya
gampang ditebak...tp itulah uniknya mesir,meskipun cuma gurun sama
bukit bukit batu,tapi indah,indah banget. bagi mereka yang baru pertama
kali melancong di Mesir,pokoknya sepanjang jalan tuh kamera ga bisa
diem, jepret sana jepret sini,..pemandangan kaya gini emang langka,
jam 4 sore sempet mampir dulu di Uyun Musa, disana ada 3 buah sumur
yang konon katanya ketiga sumur itu adalah mata air yang berasal dari
batu,menurut Al Qur'an Nabi Musa AS diminta oleh kaumnya untuk
menunjukan kebenarannya bahwa dia adalah benar benar utusan Alloh untuk
mereka (Bani Israel),kemudian Alloh memerintahkan Nabi Musa untuk
memukulkan tongkatnya ke sebuah batu, maka seketika memancarlah 12 mata
air dari batu itu,..begitu ceritanya, tp kalau melihat mata airnya
ukuran diameternya besar, aku si ngebayanginnya "segede apa ya batu
nya? mata airnya gede gini" yang ada saat ini cuma 3 mata air lagi, 9
lagi mah ga tau kemana,ga tau udah kekubur atau kemana lah Allohu
A'lam, aku sendiri percaya ga percaya kalau mata air itu benar benar
mata airnya Nabi Musa dulu,
pas sebelum maghrib kita sampai di Hamam Fir'aun (WC Fir'aun),
tempatnya kurang meyakinkan,...maksudnya,apa bener itu WC nya Fir'aun?
tempat masuknya kecil,ga ada tanda tanda kongkirit untuk membuktikan
bahwa tempat itu dulunya pernah dijadikan WCnya Fir'aun,cuman
informasinya dari mulut ke mulut aja,dan di gerbang masuknya ada sebuah
papan kecil bertuliskan "Hamamat Fir'un" .dalemnya lumayan luas,
tempatnya seperti sebuah Gua, tepat didepan gua itu adalah pantai Laut
Merah tempat dimana Fir'aun dan tentaranya di tenggelamkan oleh Alloh,
nah jam 23.00 kita baru sampai di Sinai,rencana selanjutnya adalah
mendaki Gunung Nabi Musa, alhamdulillah saat itu lagi ada bulan jadi
gak terlalu gelap,kita bawa senter jadi agak sia sia jadinya, jam 12
malem,kita mulai mendaki gunung,melewati gereja St Cathrine,dan mulai
menapaki bebatuan ditengah larutnya malam,sempat kefikir,..emmh malem
malem gini orang lain mah lagi enal enaknya tidur kita mah lagi mendaki
gunung...
aku jalan paling belakang dengan 3 orang temanku, aku merasakan aura
malam itu terasa gak biasa, khayalku menerawang ke masa lalu dimana
Nabi Musa AS menaiki gunung ini, untuk bermunajat kepada Alloh,
sepanjang jalan hanya kekaguman yang ada di hatiku, tak hentinya aku
membaca tasbih dan takbir, kekuasaan Alloh sungguh luar biasa,...gunung
ini hanya batu tidak ada setangkaipun tumbuhan yang tumbuh layaknya
gunung gunung di indonesia,seperti dalam sebuah lagu "naik naik ke
puncak gunung,tinggu tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja,bnyak pohon
cemara",.. ini mah kiri kanan kuliat saja banyak gunung gunung batu,
aku membayangkan.gimana kalau bongkahan bongkahan batu yang super besar
itu hancur dan menerpa kami,?? sekali lagi dalam hati Takbir...,tapi
percaya atau tidak di daerah bebatuan itu ada juga perkampungan, dan
kehidupan, manusia, mereka mencari nafkah dengan menyewakan unta kepada
para turis (pengunjung), karena jarak tempuh dari bawah gunung sampai
puncak sangat jauh,kalau ditempuh dengan kaki bisa sampai 3 jam,tp klo
dengan unta bisa lebih singkat 2 jam bisa sampai, yang biasa
menggunakan jasa unta adalah para turis selain orang Indonesia,
khususnya anak anak Mahasiswa seperti kami,menurut kami berjalan kaki
lebih baik daripada naik unta, kita bisa merasakan aura malam itu
dengan mengalahkan bongkahan batu digunung itu,dan setelah sampai
puncak,kita merasa puas banget, jam 3 malam kita sampai di puncak
gunung, disana udah lumayan banyak manusia manusia dengan berbagai
bahasa, aku merasa puas banget pas nyampe di pucak,..uhhh aku nggak
pernah nyangka akan mengalami keadaan seperti itu, saking cape dan
lelahnya aku bahkan pernah berfikir, apakah aku akan kembali lagi ke
Kairo apa engga ya? gimana kalo batu batu itu longsor dan menghabisi
kita semua yang ada disini, ..?? gimana kalo aku meninggal ditempat
seperti ini,mau dikuburkan dimana jasadku? Astaghfirullah, ketika aku
sedang asyik menghayalkan hal hal yang menyeramkan, kemudian ada
sekelompok manula dari Italia menyapaku dengan bahasa mereka " Bon
Giorno" selamat pagi...,aku jawab lagi " Bon Giorno, Arrivederci,.."
mereka jawab " Grazie,' kemudian aku tanya " Italiano..?" " Si"
,..hehehe,salah seorang dari mereka bertanya kepadaku, aq ga tau
pertanyaan mereka apa artinya,..mungkin mereka pikir aku bisa bahasa
itali,hehehehe...padahal hanya kata kata itu yang aku bisa, mungkin
karena aku mengucapkannya dengan logat khas itali,jd mereka nyangka aku
fasih,padahal aku cuma niru gaya para pemain bola itali klo diwawancara
oleh TV,hehehehe. satu jam kemudian mataku tak sanggup lagi untuk terus
online,kemudian aq berbaring diatas sebuah batu besar,sekitar satu jam
aku bangun lagi karena matahari udah mau terbit dan dipuncak udah
banyak banget orang bule, kebanyakan dari eropa kayaknya, aku menangkap
dari pembicaraan mereka,ada yang ngomong
inggris,prancis,itali,jerman,poland dan banyak lagi bahasa mereka yang
nggak aku kenal,ada juga yang dari Korea,aku mengenali tulisan di kaos
seragam mereka, pagi itu ada sekitar 500 orang dari berbagai negara
sedang menikmati puncak sinai, mhhh klo inget pagi itu jadi ga beres ni
otak, singkatnya jam 9 pagi kita udah turun gunung semua, kita sarapan
di Bus dan selanjutnya kita akan menuju pantai Sharm El Shekh, spt
biasa kita berenang di pantai dan menjemur ...oh god,mudah mudahan ga
lagi deh ke tempat itu...i want better,hehehehe.
jadi begitulah sodara sodara, klo Tour ke Sinai dan gak naek Gunung nyesel lho..:D:D:D.